Monday, March 14, 2016

Newborn Prep: Berapa Baju Yang Diperlukan Bayi Baru?

Terakhir punya newborn hampir 4 tahun lalu, pas ponakan yang terakhir lahir awal Januari lalu dan gue ditanya ini itu, ternyata gue pun mesti banyak reloading. Nah, biar nggak lupa lagi, gue rekap sekalian, deh, di blog. 

Karena setelah di-break down jadinya ada dua big map, tentang persiapan pra-persalinan dan contekan tentang kesehatan newborn pasca kelahiran, jadinya dibagi dua tulisan terpisah, ya. Disini yang persiapan pra-persalinan dulu. Yang tentang contekan kesehatan newborn pasca lahir bisa dibaca di posting berikutnya.

gambar dari sini

Thursday, March 3, 2016

Pospak Mahal vs Murah

Gue bukan petualang pospak. Walau gue memilih dan bertahan pakai pospak despite of clodi trends with all of its claim of being more eco-friendly, bukan berarti gue udah coba semua brand pospak. Cukuplah pas anak pertama gue coba beberapa dari premium brands, dan beberapa low-end brands, and then stick with one of it for the next kids.

Harga memang nggak akan bisa bohong, ya. Tahun 2005 yang namanya low end pospak itu salah satu brand bahannya masih pakai plastik yang bikin bocah kayak bawa alarm kemana-mana. Kalau denger langkah kecil sambil krosak-krosak  gitu, itu pasti anak gue nyamperin.. haha. Untung belakangan brand tersebut juga udah pake tissue like fabric, jadi udah nggak kemresek lagi :D.


gambar dari sini

Wednesday, March 2, 2016

Kenapa Gue Memilih Pospak

Sebenernya simpel, jaman gue punya anak pertama pilihannya cuma popok kain atau pospak alias popok sekali pakai. Clodi alias cloth diaper belum musim waktu itu :D. Di bulan-bulan awal gue sempet pakai popok kain karena khawatir kalau langsung pakai pospak nanti bayinya ruam. Pospak dipakai kalau pergi aja.

gambar dari sini

Waktu itu berasa banget, ya, beda effort-nya pake popok kain sama pospak. Terutama di nyucinya. Di saat pospak tinggal lempar ke tempat sampah (bolehlah menyediakan tempat sampah khusus dianggep effort penggunaan pospak, ya), pakai popok kain berarti: