Showing posts with label review. Show all posts
Showing posts with label review. Show all posts

Tuesday, June 7, 2016

Wardah Exclusive Matte Lip Cream: Review and Swatch


Wardah baru saja rilis liquid lipstick terbaru beberapa bulan belakangan ini mengikuti euforia matte lipstick.

Line ini so far ada 6 warna:

01 Red-Dicted
02 Fuchsionately
03 See You Latte
04 Pink Me
05 Speachless
06 Feeling Red

Entah kenapa yang ada di konter, dikirim ke buzzer, dan beauty bloggers cuma no 01, 02, 03, sementara sisanya cuma ada di online shops. Jadilah yang lebih banyak direview dan swatch ya cuma 3 warna itu. Susah banget cari swatch dan original pic yang mendekati aslinya untuk keenam warna.




Review Warna 

Di pic berikut ini gue kelompokin lebih ke warna yang mirip supaya kebeda, ya, jadi nggak sesuai urutan warna.

foto terdekat sama warna asli yang bisa gue bikin

01 dan 06 sekilas mirip. Sama-sama ada tone bluenya. Tapi 01 Red-dicted lebih gelap dan cenderung blood red, sementara 06 Feeling Red lebih terang dan arahnya ke merah cabe rawit atau bendera. Menurut gue keduanya cocok buat kulit apapun asal....berani pake karena warnanya bold.

02 dan 04 pink yang beda. 02 Fuchsionately lebih ke arah fuchsia alias keunguan sesuai warnanya, sementara 04 Pink Me pink muda ada unsur milky di warnanya. Di gue yang NC30an, keduanya bikin gue kayak dakocan..haha. Lebih perlu ekstra pede pakai warna-warna ini ketimbang 01 dan 06.

03 dan 05 sekilas mirip di wadah tapi aslinya beda banget karena 03 See You Latte adalah pinkish nude sementara 05 Speachless peach milky dan kuat orangenya. Nasib 05 di gue sama kayak 04, pucet tapi jeder. Mau nggak mau mesti di-tone-down supaya lebih masuk ke warna kulit. Eh, tapi sekali lagi kalo pede atau udah biasa pakai warna-warna ini, ya, baik-baik aja kok. 

Nah si 03 muted warnanya. Muted apa, deh, terjemahannya, ya...redup gitu. Jadi cocok buat tone down semua warna lain biar ga terlalu jreng. Dipake sendiri pun nggak kuatir terlalu pucet karena ternyata pinknya cukup kuat

Ini ketahuan pas gue coba pakai jadi blush ala Rollover Reaction. Udah tancap gas aja 03 campur 05, eehh, ternyata merraahhh. Coba lagi pake 03 doang ternyata emang kuat merahnya. Nggak se-nude RR Lizzy.

Tekstur, Staying Power, dan Pigmentasi 

Overall teksturnya gue bilang agak encer dan nggak bisa sekali poles langsung dapet warna yang rata dan opaque. Mesti beberapa kali pulas. Temen yang pake Girlactic bilang lebih kentel dan lebih opaque Girlactic. Yaiyalah harga seperenemnya, ya, kak, haha.

Pas belum ngeset warnanya bisa langsung dihapus, tapi begitu ngeset cukup awet dan ga nempel kemana-mana. Dihapus juga nggak langsung ilang tapi smudgy gitu. Ketahanan lumayan, ada lah setidaknya 6 jam lebih termasuk udah dipakai makan. Tapi sekali lagi jangan dibandingin sama Girlactic, yaa XD.

swatch under natural light. 

FYI bibir gue rewel sangat. Pake macem-macem lipstik in the end pasti kering walau itu lipstick creamy dari brand mahal sekalipun kayak Urban Decay, Estee Lauder, NARS, Bobbi Brown, maupun YSL. 

Jangan nanyain MAC, ya, kaga bisa gue. Udah coret semua line dia, bahkan yang paling moist sekalipun masih kering banget aftermathnya di gue. Keringnya beda sama brand diatas yang efeknya kayak abis pake lipbalm. Kering, ngeletek, tapi ada lapisan mulus dibawahnya. Nah, pake MAC sama kayak NYX Round, kering, ngeletek, dikopek ancur beibeh.

Nah, untuk Wardah matte lip cream ini, as any other matte lip colors, ada sensasi nempel ketat gitu ke bibir. Tapi somehow nggak ngeringin parah di gue. Nggak kayak waktu pake NYX Round atau Megashine yang begitu kering langsung bibir meletek-meletek. 
Oiya ada sensasi stingy pas pertama pake. Gue notice karena baca review RR ada yang bilang begini dan bikin gue mundur mau beli. Eh, taunya Wardah lip cream ini juga gitu. Tapi in continuous use nggak ada efek gimana-gimana di gue (si review RR bilang, RR di pemakaian kedua bikin kering ancur di dia).

Nah, terus, kalo nggak nempel kemana-mana dan susah dihapus, gimana bersihinnya? Gue sih pake Kose Softymo cleansing oil bisa langsung bersih, kok. Sementara pake c/o Hadalabo masih kurang bersih. Yang nggak punya c/o mungkin bisa pake eye & lips waterproof remover.

Gue nggak terlalu suka juga sama aplikatornya. Entah karena si aplikator, tekstur yang encer, atau guenya yang nggak biasa pake liquid products, agak susah pake Wardah ini kalo lagi buru-buru. Ujung-ujungnya gue colekin aja produk di aplikatornya pake lipbrush gue, baru apply. Lebih cepet rapi dan rata.

Conclusion:

Dengan harga resmi konter 59ribu, matte lip cream ini cukup worth to buy melihat kualitas warna dan staying powernya. Tapi kalo dapetnya di harga mahal, range harga di online shops antara 55-75ribu sebelum ongkir, mungkin jadinya nambah sedikit udah banyak alternatif lain, ya, kayak Rollover Reaction atau NYX SMLC.


note:
all items used in this article are my own personal make up, none are endorsed from any store or brand.

Thursday, March 3, 2016

Pospak Mahal vs Murah

Gue bukan petualang pospak. Walau gue memilih dan bertahan pakai pospak despite of clodi trends with all of its claim of being more eco-friendly, bukan berarti gue udah coba semua brand pospak. Cukuplah pas anak pertama gue coba beberapa dari premium brands, dan beberapa low-end brands, and then stick with one of it for the next kids.

Harga memang nggak akan bisa bohong, ya. Tahun 2005 yang namanya low end pospak itu salah satu brand bahannya masih pakai plastik yang bikin bocah kayak bawa alarm kemana-mana. Kalau denger langkah kecil sambil krosak-krosak  gitu, itu pasti anak gue nyamperin.. haha. Untung belakangan brand tersebut juga udah pake tissue like fabric, jadi udah nggak kemresek lagi :D.


gambar dari sini

Wednesday, March 2, 2016

Kenapa Gue Memilih Pospak

Sebenernya simpel, jaman gue punya anak pertama pilihannya cuma popok kain atau pospak alias popok sekali pakai. Clodi alias cloth diaper belum musim waktu itu :D. Di bulan-bulan awal gue sempet pakai popok kain karena khawatir kalau langsung pakai pospak nanti bayinya ruam. Pospak dipakai kalau pergi aja.

gambar dari sini

Waktu itu berasa banget, ya, beda effort-nya pake popok kain sama pospak. Terutama di nyucinya. Di saat pospak tinggal lempar ke tempat sampah (bolehlah menyediakan tempat sampah khusus dianggep effort penggunaan pospak, ya), pakai popok kain berarti:

Tuesday, October 13, 2015

Purbasari Matte Lipstick

Yang lagi hits belakangan ini, lipstick Purbasari colour matte. My first impressions:

Pro:
  • warnanya sekali pulas rata, walau beberapa warna lebih seret ketimbang yang lain. Disini 83 yang paling seret.
  • opaque, alias warnanya nutup. Jadi untuk yang bibirnya belang kayak gue ketutup belangnya.
  • walau matte, nggak kering banget.
  • nggak berasa tebel di bibir.
  • warnanya staining, alias setelah dipake makan/minum akan berkurang tapi ada warna tersisa yang cukup rata. Bukan cuma di pinggiran bibir. Tapi ini tergantung pulasan awal kita juga, sih. Gue cenderung kurang rata mulas di ujung bibir, yang ada daerah situ ilang duluan warnanya.
  • gue coba hapus 3x gesek pake tisu, daya tahannya sama ama NARS dan Urban Decay Revolution (UD Revo).
  • diameter tube kecil dibanding penampang lipstik secara umum. Jadi gak bleberan makenya.
  • gak nempel kemana-mana. Review temen, gak nempel di masker gojek. Gue sendiri cobain sambil minum, eh, gak nempel di mug. Sebagai perbandingan, NYX Matte, NARS sama UD Revo masih nempel.
  • murah. 30ribuan untuk 4gr. Kebanyakan supermarket seperti Naga bandrolnya 33.500.


Cons:
  • packaging ringkih. Plasticky. Tubenya goyang.
  • yg #83 tau-tau batang lipstiknya lepas :D. Gue teken lembut beberapa saat di tubenya udah beres lagi, sih. Tapi keburu gompel di ujung kejedot tutupnya tadi, haha.
  • nyarinya susah. Kebanyakan nemunya di toko kosmetik kecil level pasar, ato supermarket semacam Naga, Borma, Yogya. Itu pun nggak semua jual yang matte ini. Yang non matte malah lebih gampang dicari di toko kosmetik di pasar-pasar.
  • susah dihapus kecuali mungkin pakai waterproof makeup remover, milk cleanser, ato cleansing oil. Ya, tapi nyarinya yang long lasting, bukannya? :D :D.

Itu tadi, 'kan, first impressions, ya. Setelah beberapa kali dipakai minimal setengah harian, kesimpulannya seperti berikut ini:

Buat yang ngerasa bibirnya rewel, gampang kering, dan sering nggak tahan sama berbagai brand lipstik (kayak gue yang udah coret brand MAC jenis apapun karena yang katanya paling moist pun nggak lama bikin bibir gue kering ngelupas-ngelupas), lipstik ini bisa dialasi dulu sama lipbalm Purbasari. 


*perbandingan tekstur dengan Urban Decay Revolution, by far my fave lipstick in term of texture

Gue sempet heran juga karena diatas lipbalm si Matte ini tetep bisa opaque. Bandingan gue NYX matte lipstick (bukan liquid yang soft matte itu, ya, karena itu kabarnya bikin kering juga jadi gue nggak pernah coba), kalo gue alasin lipbalm Nivea, udah, deh, gak keluar warnanya. Macem licin dan meleset terus gitu. Nah, Purbasari ini nggak. Nggak licin, nggak kehilangan opaqueness-nya, pun nggak bikin hasil akhir si lipstik jadi moist berkilat dan cepet ilang gara-gara kealasan lipbalm. Tetep matte ke bibir. And I never get a chappy lips like what I get with NYX Matte or NYX Round lipstick. Apalagi MAC.


*perbandingan warna dengan beberapa lipstik UD dan NARS yang senada

Sounds too good to be true ya? Well, ya, nggak juga, sih, buat gue. Karena seperti yang gue mention di pagian cons, itu packaging oglek banget. Haram jatuh kayaknya :D. Sekali jatuh pasti minimal patah batang lipstiknya ato pecah/lepas kemasannya. Belum pernah juga, sih, gue ngalamin begini. Nah, karena ringkih, mau jadi traveling item yang digotong kemana-mana di dalem pouch yang bisa jadi sering ga sengaja ketimpa barang lain yang lebih berat, kebanting karena kebeneran posisinya lagi di dasar tas, ato ketekuk/kegencet, siap-siap ngerakit ulang, deh, kalo ancur...hahaha.

But if you ask me yay or nay, I will still answer yay. 30rb bok. 300rb udah dapet lengkap 10 warna, lho. Harga yang sama ama sebatang UD Revo kalo lu beli langsung dari konternya, tanpa pajak (boro-boro PO, mah, ga boleh segitu). Ato setengah batang Tom Ford *yakeles ada yang jual separoan.. hahahaha.

Oiya, ada satu lagi cons-nya. Warnanya masih kurang variatif menurut gue. Belum ada warna-warna nude pinkish semacem dusty pink, ato brownish pink yang bisa dipakai sehari-hari. Warna nudenya lebih ke coklat atau orange/salem/blewah kayak nomer 81, 89, 90 atau 83 yang a bit nude but still bold. Moga-moga abis ini diadain, deh, yang pink-pink. Gue pasti nambah koleksi kalo ada warna kayak gini!

Gue pasang juga disini perbandingan swatch Purbasari Matte yang gue punya (no 82, 83, 84, 85) dengan beberapa lipstik yang gue punya. Masih kurang swatch vs NYX Matte, sih. Ntar disusulin aja, ya!